Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program (prosedur,fungsi,
library) dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di
sistem bila diperlukan”. Sistem pemanggilan program untuk mendapatkan
layanan dari sistem operasi tersebut dikenal dengan nama Sistem Call
atau API (aplication programming interface). Berbagai ragam Arsitektur
sistem operasi moderen diantaranya adalah : 1) Sistem Monolitik. 2)
Sistem Berlapis. 3) Sistem Client/server. 4) Sistem Virtual mesin dan 5)
Sistem Berorientasi objek.
1) Sistem Monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.
Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah:
- Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.
Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:
- Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan,
- Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
- Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
- Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem.
2) Sistem berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada
dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan
dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan
dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat).
Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas
(layer N) adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap
lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang
lebih rendah.
Sistem operasi pertama kali yang memakai sistem berlapis adalah THE.
Sistem operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya.
Pada dasarnya sistem operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi
kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu sistem operasi. Contoh
sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi,
THE, Venus dan OS/2
Keuntungan Sistem Berlapis adalah:
- Memiliki semua keunggulan rancangan modular.
- Sistem terbagi dalam beberapa modul, setiap modul dan lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika terjadi suatu kesalahan mudah untuk menanganinya.
Kelemahan Sistem Berlapis adalah:
- Semua fungsi-fungsi dari sistem operasi harus terdapat di masing-masing lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.
3) Sistem Mesin virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan
pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang
menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses.
Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras
yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa
proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan
memorinya (virtual) masing masing.
Meskipun konsep ini cukup baik, namun cukup komplek untuk
diimple-mentasikan, karena system menggunakan metode dual-mode. Mesin
virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem
operasi, se-dangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk
user-mode. Konsek-uensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual
user-mode harus dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini
menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada mesin
nyata, yang juga akan menyebabkan adan-ya transfer dari virtual
user-mode ke virtual monitor-mode pada mesin virtual. Sumber daya
(resource) dari computer fisik dibagi untuk membuat mesin virtual.
Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai proses-sor
sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader virtual
dan line printer virtual. Terminal time sharing pada user melayani
sebagai console operator mesin virtual. Contoh sistem operasi yang
memakai mesin virtual ada-lah IBM S/370 dan IBM VM/370.
Teknik ini berkembang menjadi sistem operasi emulator, shingga system
operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk system operasi lain.
Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS,
OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai
input bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan system calls
yang di-panggil aplikasi dengan Win32 API ( Sistem Call di MS-Windows
NT).
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:
- Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung.
- Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
- Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
4) Sistem Client Server
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke
lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode
tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang
minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan cara
menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user
proses. Jika satu proses minta untuk dilayani, misalnya satu blok file,
maka user proses {disini dinamakan: Client proses} mengirim permintaan
tersebut ke user proses. Server proses akan melayani permintaan
tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel
dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan
membagi sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian
mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan file, pelayanan
proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap bagian
menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena semua
server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode,
maka server tidak dapat mengakses hardware secara lansung. Akibatnya,
jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan
terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.
Keuntungan dari model client server ini adalah:
- Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
- Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui jaringan.
- Pengembangan dapat dilakukan secara modular
- Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
Kelemahan dari sistem client-server adalah :
- Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server
5) Sistem Berorientasi Obyek
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan
pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses,
sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system
operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.
Pada system operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan
sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang menandai
property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan
memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam
objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain adalah: 1) Eden
2) Choices 3) X-kernel. 4) Medusa. 5) Clunds. 6) Amoeba. 7) Muse. 8)
Sistem operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa teknologi berorientasi
objek tapi tidak secara keseluruhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar